Tari Lego-Lego

Tarian Lego lego merupakan tarian tradisional masyarakat Alor, Nusa tenggara Timur. Tarian ini dimainkan oleh penari pria dan wanita secara massal. Penari akan bergandengan dengan membentuk formasi melingkar dan menyanyikan lagu adat sambil mengelilingi Mesbah. Masyarakat percaya Mesbah adalah benda yang sakral dan patut digunakan untuk benda pusat tarian tersebut.

Tarian Lego Lego digelar ketika ada acara adat syukuran dan kegembiraan masyarakat Alor. Masyarakat Alor mempercayai tarian ini akan membawa ke dalam perdamaiaan antar manusia.  Namun, tarian ini harus membutuhkan kekompakan. Apabila tidak kompak maka suara gelang kaki akan terdengar rancu dan jatuh kehilangan keseimbangan.

Penari dalam pertunjukan Tari Lego Lego biasanya menggunakan kain sarung dan kain tenun khas Alor yang bermotif gajah. Atribut penari dilengkapi dengan gelang kaki yang menghasilkan suara mengikuti langkah kaki para penarinya. Gerakan tarian ini pun sederhana yang hanya didominasi oleh gerakan kaki maju mundur atau ke kanan kiri saja. 

Sampai saat ini, Tari Lego Lego masih dilakukan oleh masyarakat Alor. Dalam perkembangannya, tarian ini tidak hanya dilakukan saat upacara adat saja, namun juga ditampilkan berbagai acara seperti festival budaya.

Sumber: TEMPO, datatempo.co/Aditia Noviansyah