Pantai Koka

Destinasi alam kabupaten Sikka, Flores ini untuk penggemar kedamaian dan ketenangan. Pantai Koka berada di desa Wolowiro Dulu, untuk melalui Jalan Wolowiro menuju Pantai Koka perlu jalan kaki hingga 2 kilometer karena tak cukup untuk kendaraan. Berkat Pater Theodorus Yoseph Visser, jalur setapak itu dilebarkan dan diaspal, sehingga kendaraan roda empat bisa sampai ke bibir pantai.

Dilindungi perbukitan, Pantai Koka betul-betul tersembunyi dari keramaian. Di pesisirnya tak ada pedagang cendera mata, tiada warung, apalagi restoran, juga penginapan. Datanglah pada tengah pekan.

Hanya Anda, pasir putih, dan air tasik yang bening. Ombak di pantai Koka juga asik untuk bermain. Tidak terlalu besar tapi juga mempunyai gelombang yang membuat makin betah bermain di pinggir pantai. Perbukitan hijau mengelilingi pantai Koka yang begitu indah. Pengunjung juga dapat melihat langsung keelokan pantai Koka yang seperti membentuk angka tiga dari atas bukit. Warisan budaya juga cukup kental di sekitar pantai Koka. Terdapat pulau serta batu yang dipercaya sangat sakral. Ada Watu Kuda, sebuah batu karang besar yang konon jelmaan seekor kuda sakral.

Meskipun fasilitas di pantai masih relatif minim, kondisi itu membuat pantai Koka terasa lebih alami dan tidak tergerus oleh budaya luar. Dan paling penting, pantai Koka tetap menawarkan pantai alami nan mempesona dan siapa pun yang mengunjungi selalu ingin kembali.

Sumber: TEMPO, Shutterstock