Kepulauan Riau

Kawasan Kepulauan Riau

KOTA TANJUNG PINANG, Kepulauan Riau

Kepulauan Riau merupakan provinsi baru hasil pemekaran dari provinsi Riau. Letak geografisnya sangat strategis karena berada pada pintu masuk selat Malaka dari sebelah timur juga berbatasan dengan pusat bisnis dan keuangan di Asia Pasifik yakni Singapura. Disamping itu provinsi ini juga berbatasan langsung dengan Malaysia dan Vietnam. 

Kepulauan Riau juga terkenal memiliki ribuan pulau yang sebagian besarnya tidak berpenduduk, Kepulauan Riau merupakan tempat yang paling sempurna untuk resort-resort pulau pribadi. Kurang lebih terdapat ribuan pulau kecil yang di kelilingi pantai super cantik di Kepulauan Riau  ini. Sejauh ini di antaranya telah di bangun resort eksklusif yang menawarkan suasana tenang yang akan membuat  serasa berlibur di pulau pribadi.

Selain itu, Kepulauan Riau memiliki potensi sumber daya alam mineral, dan energi yang relatif cukup besar, dan bervariasi baik berupa bahan galian A (strategis) seperti minyak bumi, dan gas alam, bahan galian B (vital) seperti timah, bauksit, dan pasir besi, maupun bahan galian golongan C seperti granit, pasir, dan kuarsa.

Provinsi Kepulauan Riau merupakan gerbang wisata dari mancanegara kedua setelah Pulau Bali. Objek wisata di Kepulauan Riau antara lain adalah wisata pantai yang terletak di berbagai kabupaten, dan kota. Pantai Melur, Pulau Abang dan Pantai Nongsa di kota Batam, Pantai Pelawan di kabupaten Karimun, Pantai Lagoi, Pantai Tanjung Berakit, Pantai Trikora, dan Bintan Leisure Park di kabupaten Bintan. Kabupaten Natuna terkenal dengan wisata baharinya seperti snorkeling.

Selain wisata pantai dan bahari, Kepulauan Riau juga memiliki objek wisata lainnya seperti cagar budaya, makam-makam bersejarah, tarian-tarian tradisional serta event-event khas daerah. Di kota Tanjungpinang terdapat pulau Penyengat sebagai pulau bersejarah karena di pulau ini terdapat masjid bersejarah, dan makam-makam Raja Haji Fisabililah dan Raja Ali Haji yang kedua-duanya adalah pahlawan nasional. Masjid Raya Sultan Riau adalah masjid yang berada di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau yang menjadi ikon dari Kepulauan Riau. 

Kawasan wisata di Kepulauan Riau juga mendapat banyak penghargaan. Treasure Bay di Lagoi, Bintan merupakan kolam renang air asin terbesar di Asia Tenggara, Patung Dewi Kwan Im di KTM Resort yang tertinggi se-Asia Tenggara, Vihara Avalokitesvara Graha yang terbesar se-Asia Tenggara, Pulau Bawah di Anambas yang termasuk pulau tropis terbaik Asia versi CNN, Pantai Sisi di Natuna yang termasuk pantai alami terbaik di dunia versi majalah Island, dan Funtasy Island yang merupakan kawasan agrowisata terbesar di dunia.

Karena Kepulauan Riau merupakan sebuah provinsi kepulauan yang terletak di negara kepulauan, maka transportasi air menjadi jenis transportasi utama. Sebanyak 60 pelabuhan penyeberangan terdapat di Kepulauan Riau. Hubungan antar pulau banyak dihubungi oleh transportasi air. Jenis transportasi air ini termasuk feri, kapal, perahu, sampan, speedboat, kapal barang, pompong, kapal tanker, kapal ASDP (roro), dan lain-lain. Kapal ini terdiri dari kapal milik perusahaan Pelni dan kapal-kapal swasta. Pelabuhan utama terdapat di Batam, Bintan, dan Tanjungpinang. Pelabuhan tersebut diantaranya Pelabuhan Sri Bintan Pura, Pelabuhan Bulang Linggi, Pelabuhan Nongsa, Pelabuhan Telaga Punggur, Pelabuhan Sekupang, dan Pelabuhan Batam Centre. Pelabuhan-pelabuhan ini memiliki tujuan domestik ke kota-kota sesama Kepulauan Riau, kota-kota di Sumatera, Jawa, Kalimantan, bahkan Sulawesi. Tujuan internasional juga dilaksanakan , khususnya tujuan ke Malaysia, Singapura, dan beberapa kapal-kapal pesiar atau wisata dari Jepang, Korea Selatan, Taiwan,  Hongkong, Tiongkok, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.

Sedangkan  transportasi darat di Kepulauan Riau yang tersedia hanyalah bus (bus Damri, Trans Batam, busway, bus AKDP), taksi, ojek, becak, becak motor, minibus, angkot (Transport di Tanjungpinang, Metro Trans di Batam) dan lain-lain. Monorail juga sedang dibangun di Batam. Salah satu pusat transportasi darat utama di Kepulauan Riau adalah Terminal Sei Carang. Setidaknya terdapat 44 terminal bus.

Untuk transportasi udara, enam dari tujuh kabupaten dan kota yang ada di Kepulauan Riau sudah memiliki bandar udara. Kepulauan Riau memiliki dua bandar udara internasional, yaitu Bandar Udara Hang Nadim di Batam dan Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Tanjungpinang. Kedua bandara ini memiliki penerbangan internasional ke Malaysia,  Singapura, dan Tiongkok. Penerbangan internasional menuju India, Hongkong, Makau, dan Thailand juga sedang direncanakan. Pembangunan bandara wisata internasional di Bintan juga sedang dikerjakan yaitu Bandara Busung. Bandar udara domestik terdiri dari Bandar Udara Ranai, Bandar Udara Dabo, Bandar Udara Sei Bati, dan Bandar Udara Matak. Bandara domestik ini terhubung dengan kota/kabupaten sesama Kepulauan Riau, kota-kota di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Pembangunan bandara domestik lainnya di Kepulauan Riau adalah pembangunan Bandara Tambelan di Bintan dan pembangunan Bandara Letung di Kepulauan Anambas.

Untuk mendukung kegiatan pariwisata di Kepulauan Riau, setidaknya terdapat 438  Hotel dan penginapan, 1065 Restoran dan rumah makan, 107 lokasi karaoke, pub dan diskotik, serta 88 Biro maupun agen perjalanan wisata yang menawarkan paket-paket wisata.

Cara menuju ke kota Tanjung Pinang, Kepulaan Riau:


Jalur udara
Kota Tanjung Pinang terdapat bandara internasional, Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah. Maskapai yang melayani rute dari Jakarta, Solo, Surabaya, Semarang dan Yogyakarta menuju Tanjung Pinang diantaranya Lion Air, Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. Dikarenakan keterbatasan bandara yang belum dapat menampung pesawat berbadan lebar, sehingga tidak banyak penerbangan yang langsung menuju Tanjung Pinang. Alangkah baiknya Anda mengatur penerbangan ke Batam terlebih dahulu, lalu melanjutkan perjalanan dengan kapal ferry menuju Tanjung Pinang.


Jalur laut
Jika Anda melakukan perjalanan dari Jakarta, Anda dapat menggunakan kapal yang dikelola Pelni tiga kali dalam satu minggu dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Sri Bintan Pura di Tanjung Pinang. Sementara jika Anda melakukan perjalanan dari Batam, Pelabuhan Penyeberangan Telaga Punggur di Batam melayani rute menuju Dermaga Sri Bintan Pura di Tanjung Pinang menggunakan ferry. Anda akan menemukan beragam ferry yang ditawarkan, mulai dari ferry yang agak kecil dengan waktu tempuh 90 menit sampai ferry berukuran lebih besar dengan waktu tempuh satu jam. 
Untuk transportasi darat, kota Tanjung Pinang membuka rute perintis Tanjung Pinang-Batam (pergi pulang) dengan bus Damri. Dalam sehari bus tersebut melayani sebanyak dua kali, yaitu dari terminal Sungai Carang di Tanjung Pinang pukul 6.30 dan 13.30 WIB menuju terminal Jodoh Batam. Lama perjalanan sekitar empat jam



Destinasi lain di Kawasan Kepulauan Riau


Koordinat: 3.9457, 108.1429
Destinasi di Sekitar

KategoriJumlah
Wisata Alam12
Wisata Buatan5
Wisata Budaya5
Taman Nasional0
  • Share Via

BESbswy