Sungai Asahan

Sungai Asahan merupakan sebuah sungai di Provinsi Sumatera Utara yang mengalir dari Danau Toba melewati Porsea di Kabupaten Asahan dan bermuara di Selat Malaka melalui Kecamatan Teluk Nibung, Tanjung Balai. Panorama di sepanjang Sungai Asahan ini sangatlah indah, dengan hutan tropis yang masih alami membentang di kanan kiri sungai. dimana sebagiannya merupakan kawasan hutan lindung. Di sepanjang aliran sungai ini terdapat 2 obyek wisata yang sudah terkenal hingga ke dunia internasional, yaitu air terjun Sigura-gura dan Arung Jeram Sungai Asahan. 

Air terjun Sigura-gura (Air terjun Ponot) merupakan air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 250 meter yang mengalahkan air terjun Madakaripura (200 m) dan air terjun Payakumbuh di Sumatera Barat ( 150 m). Air terjun Siguragura terletak di Kabupaten Toba Samosir. yang merupakan salah satu daerah dataran tinggi di tepi Danau Toba. Air terjun ini dapat dicapai melalui jalan darat dari Kota Medan dengan jarak sekitar 250 km atau selama ± 6 jam perjalanan. Karena kedekatannya dengan Danau Toba , maka tak mengherankan jika air terjun ini selalu dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Disini juga terdapat sebuah bendungan yang berada tepat didepannya berfungsi sebagai pembangkit listrik. Selain itu, Sungai Asahan ini memiliki arus yang cukup deras dan berbatu-batu, sehingga menciptakan jeram-jeram yang cukup besar. Dengan jeram-jeram yang menantang, Sungai Asahan ini menjadi salah satu lokasi arungjeram terbaik di dunia. 

Bagi para ahli dan penghobi arungjeram, rute hulu sungai di Desa Parhitean I Tangga menjadi pilihan yang menantang sekaligus menguji adrenalin. Tetapi bagi pemula dapat mencoba sensasi berarung jeram dengan mengikuti trip komersil di bagian hilir sungai, yaitu rute Batu Mamak ke Bedeng atau Bedeng ke Bandar Pulau. 

Sungai Asahan kerap dijadikan lokasi perlombaan arung jeram baik tingkat nasional maupun internasional. Salah satu lomba arung jeram tingkat internasional yang selalu diselenggarakan di Sungai Asahan adalah Asahon Whitewater Festival (A WF). 

Untuk mencapai lokasi dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Namun cara terbaik adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun mobil sewa/carteran. Dari Kota Medan, ada 2 alternatif jalur menuju lokasi ini, yaitu: 
Dari Medan ataupun Bandara Kuala Namu mengambil jalan menuju Kisaran dan langsung ke Bandar Pulau, dan dilanjutkan 

menuju Desa Tangga. Rute ini memiliki jarak sekitar 90 km dan ditempuh dalam waktu sekitar 4 jam. 
Dari Medan ataupun Bandara Kuala Namu mengambil rute menuju Porsea (Toba Samosir) melalui jalur lintas tengah. Dari 

Porsea dilanjutkan menuju Desa Tangga. Rute ini sepanjang ± 200 km denganjarak tempuh sekitar 5-6jam. 

sumber: disbudpar.sumutprov.go.id, travel.detik.com