KOTA MEDAN, Sumatera Utara
Salah satu cara melihat sejarah Kota Medan bisa dengan mengunjungi Istana Maimun. Istana berbentuk perahu terbalik dengan gaya arsitektur Melayu campur India-Islam (Moghul) dan Eropa seluas 2.772 meter persegi itu sampai sekarang tetap berdiri megah. Padahal Istana Kesultanan Deli itu dibangun pada abad ke-17 silam.
Istana Maimun yang diarsiteki Kapten T.H. van Erp dengan biaya 100 ribu pound sterling pun memiliki rumah ibadah yang diberi nama Masjid Al-Mashun. Letaknya di depan Istana Maimun. Pada masa kejayaannya, masjid ini berfungsi sebagai tempat beribadah penghuni kerajaan. Kini siapa pun boleh datang ke masjid ini untuk bersembahyang dan melihat bagian unik bangunan masjid tua itu.
Masjid Al-Mashun, yang lebih dikenal sebagai Masjid Raya Medan, merupakan salah satu di antara bangunan masjid yang paling indah pada masa kerajaan Islam masa lampau, dengan gaya arsitektur Timur Tengah, India, dan Eropa. Istana berbentuk perahu terbalik dengan gaya arsitektur Melayu campur India-Islam (Moghul) dan Eropa seluas 2.772 meter persegi
Di kompleks masjid ini antara lain dimakamkan Tuanku Panglima Gandar Wahid, Sultan Amaluddin Mengendar Alam, dan Sultan Osman Perkasa Alam. Juga Sultan Mahmud Perkasa Alam dan Sultan XIII, yakni Sultan Otteman Mahmud Padrab.
Sumber: TEMPO, datatempo.co/Bambang S
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 38 |
Wisata Buatan | 25 |
Wisata Budaya | 16 |
Taman Nasional | 3 |