KABUPATEN SAMOSIR, Sumatera Utara
Kompleks situs batu Sialagan berada di Kampung Ambarita, Pulau Samosir, Sumatera Utara. Kompleks ini adalah salah satu situs megilitikum berupa seperangkat kursi dan meja batu yang dulunya digunakan untuk persidangan. Di dalam kompleks ini terdapatdepalan rumah adat Batak yang masih digunakan. Pengguna rumah adat tersebut adalah keturunan Raja Batak. Rumah adat tersebut terbuat dari kayu dengan bentuk atap seperti tanduk kerbau.
Kompleks situs ini juga memiliki Pohon Hariara yang berusia 400 tahun, berlokasi di dekat kursi batu persidangan. Kursi batu persidangan itu digunakan oleh Raja-Raja Batak di Samosir untuk menyidang warga yang melakukan kesalahan. Kesalahan ringan seperti mencuri akan dihukum mengganti kerugian 5 kali lipat dari curiannya. Sementara kesalahan berat seperti, memperkosa, membunuh, menjadi mata-mata dan pengkhianat atau penjahat perang akan dihukum sesuai tetuah adat. Para Raja akan melakukan persidangan dengan memanggil ketua-ketua kampung, dukun, pangulubalang dan keluarga pelaku sebagai saksi persidangan. Hukuman terberat bagi orang yang melakukan kesalahan berat adalah pemacungan.
Maka dari itu, kompleks situs ini sering dibilang mempunyai suasana seram dan mistis. Dengan sejarahnya, kita akan tahu betapa mirisnya kehidupan jaman dulu disana. Untungnya, kursi batu persidangan tersebut masih ada dan nyata. Jadi kita dapat mengunjungi dan melihat secara langsung saksi benda sejarah pemacungan tersebut.
Sumber: TEMPO, Shutterstock
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 38 |
Wisata Buatan | 26 |
Wisata Budaya | 15 |
Taman Nasional | 3 |