KOTA TANGERANG, Banten
Kebudayaan Tionghoa memang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Tangerang. Kultur yang berasal dari tanah Tiongkok itu dapat dijumpai dalam berbagai segi kehidupan masyarakat mulai dari bangunan hingga kebudayaan. Ada pecinan di Tangerang yang sudah dihuni sejak abad ke-17 yaitu kawasan Cina Benteng. Kampung tua yang diperkirakan ada sejak 1830 itu lebih dikenal dengan sebutan Kampung Cina Benteng atau disingkat Cinben. Luasnya sekitar 10 hektare.
Tradisi unik yang dibawa dari Tiongkok di kawasan pecinan Tangerang adalah adat pernikahan yang disebut Ciu Tao. Prosesinya amat sangat panjang, bisa dimulai dari pukul 05.00 sampai seharian penuh. Baju pengantin yang digunakan saat pesta juga memakai pakaian tradisional Cina. Selain pernikahan, adat kematian di kawasan ini juga masih dari sang nenek moyang. Para pelayat dan keluarga harus mengenakan pakaian serba putih. Tapi akhir-akhir ini tradisi tersebut mulai ditinggalkan anak muda.
Di kawasan ini masih ada sisa-sisa bentuk rumah kuno yang berdiri di setiap gang. Di sana terdapat pula gedung tua yang dijadikan sarang walet. Letaknya tak jauh dari jalan raya, dekat Sungai Cisadane.Ada juga kelenteng Boen tek Bio yang jadi rumah ibadah mereka.
Persis di sebelah kelenteng, terdapat sebuah vihara yang menjadi tempat berkumpulnya orang-orang Buddha. Disana ada juga masjid tua yang menjadi rumah ibadah warga Islam Ciina Benteng. Masjid Kalipasir namanya. Rumah ala Tionghoa ada, rumah ibadah ada, kuliner juga menggiurkan, sejarah juga dapat.
Sumber: TEMPO, Shutterstock
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 78 |
Wisata Buatan | 60 |
Wisata Budaya | 49 |
Taman Nasional | 6 |