Monumen Nasional Monas

Mudah menebak apa ikon kota Jakarta, sudah pasti Monumen Nasional atau biasa kita sebut Monas. Bangunan menyerupai lidah api setinggi 129 meter ini menjadi tempat yang wajib didatangi setiap wisatawan asing yang datang ke Jakarta. Pelancong lokal pun belum sah bila tidak mengunjungi Monas. Bangunan yang selesai dibangun 9 Agustus 1965 menyimpan beragam informasi tentang sejarah Indonesia, sehingga banyak anak didik sekolah dianjurkan mengunjungi Monas.

Tujuan utama pengunjung tentu mendekati lidah api yang dilapisi  50 kilogram emas murni. Cukup naik lift pengunjung bisa langsung menuju teras atas Monas. Di tempat itu pengunjung disediakan teropong untuk melihat sekeliling Monas. Deretan gedung bertingkat masih bisa dilihat dari puncak bangunan yang dirancang Arsitek F. Silaban. Suasana sekitar monas yang hijau dan teduh pun menarik disaksikan pengunjung yang berada di teras atas Monas.

Pada bagian bawah di kedalaman tiga meter bawah tanah Monas terdapat 51 diorama yang menceritakan sejarah Indonesia. Sudut lain Monas  terdapat ruangan menyimpan simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia. Diantaranya naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Spot foto lainya yang menarik adalah relief sejarah Indonesia pada halaman luar di sekeliling monumen.

Hiburan lain yang bisa pengunjung rasakan berbeda dari tempat lainya justru ketika malam hari. Sekarang pemerintah daerah DKI Jakarta menyuguhkan atraksi air mancur menari yang sebagai hiburan malam pengunjung Monas. Atraksi dilakukan di salah satu sudut seberang Musium Gajah. Mau lebih santai, datanglah pada Minggu pagi untuk sekedar berolahraga di sekitar areal seluas 80 hektar dalam komplek Monas.

Sumber: TEMPO, Shutterstock