Pabrik Gula Padjarakan

Pabrik Gula Padjarakan berada di Desa Sukokerto, Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Probolinggo adalah wilayah sentra perkebunan tebu pada masa kolonial dengan potensi  besar yaitu, iklim yang sesuai bagi perkembangan tebu berkualitas dan penguasaan tanah partikelir oleh pihak swasta memudahkan pengembangan lebih lanjut ketika kebijakan Tanam Paksa berlanjut serta tersedianya tenaga kerja dalam jumlah besar sehingga memudahkan penanaman dan pengolahan tebu.

Pembangunan pabrik ini dimulai sekitar tahun 1832 dibawah kekuasaan pemerintah. Dan pada tahun 1870 diambil alih oleh pihak swasta yaitu Anamaet n Co. Keistimewaan pabrik ini karena mampu bertahan bahkan mampu menjadi barometer bagi produksi gula Hindia-Belanda. 

Sampai saat ini, masyarakat dan pemerintah selalu melaksanakan syukuran untuk Pabrik Gula Padjarakan ini. Tujuannya agar tetap menjaga keseimbangan kebutuhan pokok terutama gula. Hal ini juga disebabkan kekhawatiran pemerintah mengenai minimnya petani tebu di Probolinggo. Bahkan ada beberapa pabrik gula lainnya yang bergabung ke pabrik ini dikarenakan terpaksa menutup usahanya. Selain itu, adanya ketidakdisplinnya penjagaan di pabrik gula ini juga menjadi kekhawatiran pemerintah.

Sumber: TEMPO, datatempo.co/David Priyasidharta