KABUPATEN MOJOKERTO, Jawa Timur
Destinasi pegunungan ini menarik pengunjung karena banyaknya potensi cagar budaya.Potensi cagar budaya yang ada di Penanggungan beragam mulai dari candi, gua pertapaan, gapura, petirtaan, dan sebagainya.
Penanggungan dianggap sebagai gunung suci bagi penganut Hindu dan Buddha. Dalam kepercayaan Hindu Majapahit, puncak Gunung Penanggungan dianggap menyerupai puncak Gunung Mahameru di India sehingga Penanggungan dijadikan tempat pertapaan dan pemujaan oleh penganut Hindu Majapahit.
Angka tahun pendirian situs yang tertua ditemukan di petirtaan Jolotundo yang berada di kaki Gunung Penanggungan. Berdasarkan inskripsi yang ada di Jolotundo, Jolotundo didirikan 977 Masehi pada masa Empu Sindok. Sedangkan situs termuda di sekitar Gunung Penanggungan adalah candi Merak yang berangka tahun 1500-an Masehi.
Gunung Penanggungan berada di ketinggian 1.659 meter di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar wilayahnya berada di Kabupaten Mojokerto dan sebagian kecil di Kabupaten Pasuruan. Terdapat delapan jalur pendakian di Gunung Penanggungan akan menghubungan puluhan candi. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan mencatat 48 candi ukuran kecil yang tersebar di lereng-lereng Gunung Penanggungan.
Candi itu antara lain Jolotundo, Balekambang, Jedong, Candi Kama II, Candi Kendalisodo, Candi Sadel, Candi Sinta, Candi Pura, Candi Putri, Candi Bayi,Candi Yudha, Candi Merak. Selain dibangun pada masa Majapahit akhir, candi-candi tersebut diperkirakan sudah ada sejak zaman Raja Airlangga, pendiri Kerajaan Kahuripan di abad ke-11 Masehi, jauh sebelum Kerajaan Majapahit ada di abad 13-15 Masehi.
Sumber: TEMPO, Shutterstock
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 63 |
Wisata Buatan | 43 |
Wisata Budaya | 31 |
Taman Nasional | 3 |