Asta Tinggi

Kompleks pemakaman raja-raja Sumenep menjadi salah satu destinasi wisata religi bagi wisatawan yang berkunjung di kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Asta Tinggi adalah kawasan pemakaman khusus para raja, kerabat raja, dan pembesar kerajaan yang teletak di kawasan dataran tinggi bukit Kebon Agung Sumenep. Dalam bahasa Madura, Asta Tinggi disebut juga sebagai Asta Rajâ yang bermakna makam para Pangradjâ (pembesar kerajaan).

Asta Tinggi memiliki dua bagian yaitu bagian barat yang memiliki corak jawa dan bagian timur yang lebih didominasi oleh corak Cina, Eropa, Arab dan Jawa. Kawasan Pemakaman ini direncanakan awalnya oleh Panembahan Somala dan dilanjutkan pelaksanaanya oleh Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I dan Panembahan Natakusuma II. Keberadaan kompleks pemakaman ini sebenarnya sudah ada sejak abad ke-16 namun baru mulai ada pembangunan seperti sekarang ini dimulai pada 1750 Masehi.

Bangunan bagian barat terdiri atas 3 kubah. Di dalam kubah 1 disemayamkan R. Ayu Mas Ireng, Pangeran Anggadipa, Pangeran Seppo, Pangeran Rama, R. Ayu Artak dan Pangeran Panji Polang Jiwa. Kubah 2 terdiri atas makam Ratu Ari, Pangeran Jimat, dan R. Aria Wiranegara, sedangkan di dalam kubah 3 terdapat makam R. Bindara Saod, R. Ayu Dewi Rasmana, dan lain-lain. Sedangkan bangunan bagian timur terdiri atas 1 kubah, yang di dalamnya disemayamkan Panembahan Sumala, Sultan Abdurrahman Pakunataningrat, Panembahan Moh. Saleh, dan lain-lain.

Sumber: TEMPO, datatempo.co/Rully Kesuma