KOTA JAKARTA BARAT, DKI Jakarta
Destinasi buatan ini berada dalam satu kawasan Kota Tua Jakarta. Dulunya disebut Radd van Justitie (Dewan Kehakiman pada masa pemerintahan Belanda) didirikan 21 Januari 1870. Pada masa Jepang, gedung ini pernah dijadikan sebagai asrama tentara dan tempat perbekalan. Pertengahan 1967 hingga akhir 1973, gedung inidigunakan sebagai kantor Wali Kota Jakarta Barat. Pada 20 Agsustus 1976, Presiden Soeharto meresmikannya menjadi Balai Seni Rupa Jakarta. Ruangan kiri dan kanan di bagian depan digunakan untuk Museum Keramik Jakarta yang diresmikan Gubernur Ali Sadikin pada 10 Juli 1977.
Museum Seni Rupa dan Keramik menyimpan 500 karya dari perupa grafis, sketsa dan batik tulis. Koleksi unggulan di museum tersebut seperti karya sang maestro Affandi 'Potret Diri', lukisan Raden Saleh 'Bupati Cianjur' dan Hendra Gunawan 'Pengantin Revolusi'. Masih ada lagi karya seniman Indonesia yang tersimpan di lantai dasar museum, ratusan keramik tanah liat tempo dulu dipamerkan di dalam lemari kaca.
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta tidak hanya memamerkan karya seni rupa dan keramik, pengunjung juga bisa mengikuti kelas untuk membuat keramik. Belajar membuat keramik di museum seni rupa dan keramik dikenai biaya Rp 20.000 per orang. Seorang guru akan mengarahkan pengunjung yang belajar membuat keramik.
Sumber: TEMPO, datatempo.co/Subekti
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 73 |
Wisata Buatan | 56 |
Wisata Budaya | 49 |
Taman Nasional | 6 |