Pusat Primata Schmutzer

Apa yang tidak bisa disediakan kota Jakarta, sebutan itu cocok menggambarkan destinasi yang berada di selatan Jakarta ini. Berada di dalam komplek Taman Margasatwa Ragunan, khasanah dunia primataIndonesia semakin lengkap dengan adanya Pusat Primata Schmutzer. Kandang seluas 13 hektare itu pengunjung bisa menyaksikan beragam koleksi orang utan, monyet, lutung yang totalnya mencapai  20 jenis primata. Sudah tentu Gorila menjadi primata utama di Pusat Primata Schmutzer.

Pengunjung yang masuk gerbang utama langsung disambut tiga ekor jenis primata dalam kandang dengan konsep kaca sehingga kita bebas melihat langsung segala tingkah laku hewan tersebut. Kemudian suasana berganti seperti gua, berada di tengah hutan lebat, jauh dari hiruk-pikuk kota. Kembali dari balik kaca, pengunjung bisa mengintip orang utan yang sedang bermain. Suasana agak seram ketika pengunjung mendengar desis suara ular yang tiba-tiba berada di bawah kaki. Ada pula belalang mengerik dan tentu teriakan monyet yang bersahutan.

Bagian kandang terbesar dimiliki Gorila, Pusat Primata membangun tempat tinggal Gorila sesuai dengan alam hutan di sana. Kita seperti menyaksikan Gorila di habitat aselinya, yang berguling di rumput sambil memakan buah dan bermalasan diantara pohon. Bayangkan kita berfoto berdekatan dan mengabadikan perawakan Gorila yang besar dan kekar. Tidak ada tempat lain di Indonesia yang bisa menyediakan suasana melihat Gorila seperti di hutan aseli Afrika.

Sumber: TEMPO, datatempo.co/Denny Sugiharto