KABUPATEN CIREBON, Jawa Barat
Kesenian Sintren merupakan salah sat tarian tradisional yang berasal dari pesisir utara pantai Jawa tengah dan Jawa barat, khususnya Cirebon. Selain di Cirebon, Sintren juga terkenal Banyumas, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Tegal, Kuningna, dan Pekalongan. Tari Sintren terkenal dengan unsur mistis di dalamnya karena adanya ritual khusus untuk pemangilan roh atau dewa.
Ada beberapa bagian dalam pertunjukan Tari Sintren yaitu Paripurna, Balangan dan Temohan. Pada bagian Paripurna adalah bagian dimana pawang menyiapkan seorang yang akan di jadikan Sintren dengan di temani oleh 4 pemain sebagai Dayang. Pada bagianBalangan adalah saat penonton melempar sesuatu kearah penari Sintren.Pada bagian Temohan adalah bagian dimana para penari Sintren dengan nampan mendekati penonton untuk meminta tanda terima kasih dengan uang seiklasnya.
Menurut sejarahnya, tarian ini berawal dari percintaan Raden Sulandono dan Sulasih yang tidak mendapat restu dari orang tua Raden Sulandono.Sehingga Raden Sulandono di perintahkan oleh ibunya untuk bertapa dan diberikan selembar kain sebagai sarana kelak untuk bertemu dengan Sulasih setelah pertapaannya selesai.Sedangkan Sulasih diperintahkan untuk menjadi penari di setiap acara bersih desa yang di adakan sebagai syarat untuk bertemu Raden Sulandono.
Sumber: TEMPO, datatempo.co/Aris Andrianto
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 20 |
Wisata Buatan | 23 |
Wisata Budaya | 55 |
Taman Nasional | 3 |