Tahura DJuanda

Dari sekian banyak tempat hiburan kota Bandung, jika hendak merasakan suasana segar, sejuk dan suasana peninggalan jaman Belanda Jepang datangi Taman Hutan Raya Juanda. Berlokasi di Dago atas, warga Bandung biasa menyebut Tahura Juanda karena terdapat benda-benda peninggalan mendiang Perdana Menteri Ir. H. Djuanda di Museum Tahura. Kawasan seluas lebih dari 500 hektare yang masihhijau royo-royo di Kawasan Bandung Utara (KBU) ini meliputi hutan di Gunung Tangkuban Perahu, Burangrang, Palasari, dan Manglayang.

Penikmat wisata alam bisa menyambangi titik-titik air terjun seperti Curug Omas, Dago, dan Lalay. Bagi penggemar napak tilas sungai, tersedia jalur menarik untuk ditelusuri sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung yang melintasi taman hutan ini dengan pemandangan alamnya yang aduhai.  Sementara penggemar rekreasi sekaligus olahraga jalan kaki (jogging), bisa memenuhi naluri penasaran akan atmosfer hutan dengan melewati jogging track di sana. Jalan setapak dengan paving block dengan rute naik turun dibuat untuk penikmat wisata ini guna melintasi pinggiran sungai dan hutan menuju Bukit Pakar.

Tak kalah menarik jika mau mendatangi Goa peninggalan Belanda dan Jepang. Goa yang saling terhubung  dibangun 1912 oleh penjajah Belanda, kemudian dipakai bala tentara Jepang sebagai tempat perlindungan dan penjara. Pengunjung bisa menyewa jasa senter sebagai alat penerangan dan menjelaskan setiap sudut Goa. Nuansa jaman dahulu langsung bisa kita rasakan ketika menyusuri lorong-lorong goa yang antara lain ada ruang penjaga, telekomunikasi, rel angkutan barang dan sudah tentu ruang tahanan.

Sumber: TEMPO, datatempo.co/Prima Mulia