Danau Batur

Kemolekan Bali bukan cuma Pantai Kuta dan Sanur.  Datanglah ke daerah Kintamani di Kabupaten Bangli, juga menawarkan eksotisme alam. Berjarak sekitar 65 kilometer di sebelah utara Denpasar,  atau ditempuh dalam dua jam perjalanan darat. Di sana ada Gunung Batur dengan kaldera dan Danau Batur nya.

Danau Batur adalah kenikmatan lainnya. Airnya berwarna biru dan tenang. Bukan itu saja, di sebelah kiri danau, Gunung Batur berdiri dengan anggunnya. Sementara itu, di sisi kanan, Gunung Abang tak kalah memukau. Danau berbentuk bulan sabit  seluas 16 kilometer persegi dengan kedalaman maksimal 88 meter ini terbentuk dari kaldera Gunung Batur. Total luas kaldera itu mencapai 13,8 x 10 kilometer persegi. Ahli vulkanologi asal Belanda, Reinout Willem van Bemmelen, menilai kaldera Gunung Batur adalah salah satu yang terbesar dan terindah di dunia.

Waktu yang tepat berkunjung ke Batur adalah pertengahan Oktober, karena banyak digelar upacara keagamaan skala besar. Upacara dilakukan di Pura Ulun Danu Batur di salah satu tepi ujung Danau Batur. Pura Ulun Danu Batur adalah satu dari tiga pura besar di Bali. Upacara keagamaan di sekitar danau itu dilakukan warga Desa Trunyan, di sisi barat Danau Batur.  Masyarakat Bali Aga merupakan penduduk asli Bali dengan berbeda kebiasaan dari warga Bali lainya.

Pelaksanaan acara biasanya dilakukan belasan hari. Namun puncak acara bernama puncak karya. Saat itulah masyarakat Hindu Bali melakukan upacara dengan melarungkan persembahan-persembahan. Persembahan tertinggi adalah dengan melarungkan kerbau hidup ke dalam danau untuk menghormati Dewi Danu. Jadi sambil menikmati keindahan Danau Batur, pengunjung juga bisa menikmati aneka ragam kebudayaan warga Trunyan.

sumber: TEMPO, datatempo.co/Ijar Karim