Parade Gebogan

Budaya menjadi ciri khas dan daya tarik pulau Dewata Bali. Pasti sudah banyak yang pernah melihat perempuan Bali mengangkat buah dan makanan lain di atas kepala. Disebut Gebogan atau pajegan yangdibuat hingga 1,5 meter. Gebogan dibuat untuk sebagai wujud rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan makanan kepada umatnya.  Karenanya isi Gebongan adalah buah lokal dan kuliner tradisional Bali seperti rebung, lawar klungah, dan lawar kuwir. Perempuan Bali memang yang membawa Gebogan sambil mengenakan kebaya khas bali dan membawa Gebogan di kepala.

Gebongan biasanya memang selalu ada dalam setiap upacara keagamaan Hindu di sebuah pura. Namun Gebongan dalam jumlah banyak dan terlihat kolosal antara lain bisa dilihat dalam Parade Gebogan yang diadakan bulan Juni atau Juli setiap tahun di Tabanan. Jadi jangan sampai kehilangan momen menyaksikan parade Gebongan setiap tahun yang diadakan Pemerintah Tabanan. Bayangkan ada 23 desa adat baris berjalan membawa ribuan Gebongan menuju Tanah Lot. Nuansa spritual kental mewarnai parade Gebongan yang diiringi tabuh Baleganjur. Semuanya menjadi cpot foto menarik dan cerita pengalaman berinteraksi langsung dengan adat istiadat khas Bali.

Sumber: TEMPO, datatempo.co/Johannes P. Christo