KABUPATEN BANGLI, Bali
Berjalan-jalan ke destinasi wisata Bali sudah tentu paling bisa dirasakan adalah suasana khas masyarakatnya, damai dan tentram. Tidak percaya, tengok saja desa wisata Penglipuran di daerah Bangli.
Desa yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut itu memiliki sekitar 200 rumah tradisional yang tertata begitu rapi. Halamannya bersih tanpa sebutir sampah pun. Aneka jenis tanaman hias, seperti kembang sepatu, mawar, bugenvil, dan kemboja, menghiasi pekarangan. Udaranya segar. Tak ada kendaraan bermotor yang berlalu-lalang di desa yang dihuni masyarakat Bali Aga itu.
Desa Penglipuran sudah ada sejak sekitar 700 tahun silam atau abad ke-13. Menurut catatan sejarah, leluhur orang Penglipuran berasal dari Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Bangli, yang berjarak 20 kilometer dari Desa Penglipuran. Suasana di Penglipuran juga terasa nyaman memanjakan mata, karena banyak tanaman hias yang tumbuh di tiap telajakan (taman) rumah. Sedikitnya terdapat delapan jenis tanaman bunga yang menghiasi tiap telajakan, yakni kembang sepatu, mawar, bugenvil, lavender, matahari, gumitir, dan kemboja. Ada juga tanaman terung susu, yang memberi daya tarik tersendiri.
Tata ruang desa dan bangunan tradisional tetap lestari terjaga di desa konon, sejak berdiri pada abad ke-18 hingga kini, jumlah pekarangan rumah penduduk hanya terdiri atas 76 pekarangan yang tertata apik dengan luas yang sama antara satu dan lainnya. Desa yang berarti "ingat kepada tanah leluhur" tersebut dinobatkan sebagai satu dari tiga desa terbersih di dunia oleh media daring.
Sumber: TEMPO, datatempo.co/Johannes P. Christo
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 15 |
Wisata Buatan | 10 |
Wisata Budaya | 10 |
Taman Nasional | 1 |