KABUPATEN LUWU TIMUR, Sulawesi Selatan
Danau Motano menjadi destinasi wajib bila kita mengunjungi Luwu Timur. Danau seluas 27.500 hektare ini terkenal karena merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan peringkat kedelapan dunia. Kedalaman Danau Matano mencapai 594 meter. Bandingkan dengan Danau Toba di Sumatera Utara yang kedalamannya hanya 529 meter.
Air danau yang jernih dan dingin, ditambah ombak tenang dan angin sepoi-sepoi, membuat pengunjung menikmatinya. Air yang demikian jernih membuat pemandangan dasar danau tampak jelas dari permukaan. Keindahan danau yang terletak di Desa Matano, Kecamatan Towuti. Siapa pun yang datang ke tempat ini pasti tergoda untuk menceburkan diri.
Air di danau ini bersumber dari salah satu mata air di Kecamatan Nuha. Dalam bahasa Dongi (bahasa masyarakat setempat), Matano berarti mata air. Selain Danau Matano, mata air tersebut mengalir ke dua danau lainnya di Luwu Timur, yakni Danau Towuti dan Danau Mahalona hingga ke Teluk Bone. Namun danau yang paling dikenal adalah Danau Matano
Selain keindahan alamnya, danau Motano juga menyimpan keunikan lainya. Yaitu ikan khas yang hanya ada di tempat itu. Masyarakat setempat menyebutnya ikan bottini. Bentuknya mirip ikan gabus. Rasanya gurih dan nikmat, baik digoreng maupun dibakar. Para pemancing yang datang pada sore hari biasanya memburu ikan ini.
Bila tidak bermain dengan air danau, pengunjung bisa menikmati pemandangan sekitar danau yang tak kalah indah. Pengunjung bisa duduk di dermaga kayu sambil menyaksikan lukisan alam yang terpampang. Danau Matano dikelilingi oleh pegunungan dengan kabut tipis di puncaknya. Pemandangan lainya yang bisa dilihat saat menyusuri danau. Salah satunya gua dan sumber air Danau Matano. Selain itu, pengunjung bisa menyaksikan dari dekat aktivitas sehari-hari penduduk asli Luwu Timur di Kecamatan Nuha.
Sumber: TEMPO, datatempo.co/Nita Dina
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 48 |
Wisata Buatan | 21 |
Wisata Budaya | 24 |
Taman Nasional | 3 |