Gereja Santo Mikael

Kawasan SUMATERA SELATAN

KABUPATEN LAHAT, Sumatera Selatan

Gereja Santo Mikael di kecamatan Tanjung Sakti PUMI kabupaten Lahat merupakan gereja tertua di Sumatera Selatan. Paroki Santo Mikael Tanjung Sakti merupakan cikal-bakal keuskupan Agung Palembang.

Pada tahun 1887, seorang misionaris Jesuit, P.J van Meurs SJ membuka sekolah bagi anak-anak pribumi Pasemah di dusun Tanjung Sakti, Pasemah Ulu Manna, Karasidenan Bengkulu. Tanggal 15 September 1889, Pastor Meurs membaptis orang Pasemah pertama yaitu Johannes Gebak beserta keluarganya.  Akhir Desember 1896, pengganti pastor Meurs yang telah wafat yaitu pastor Jennisen dibantu oleh Bruder Jacobus Zinken membangun sebuah gereja kecil berukuran 5×9 meter. Gereja dibangun untuk menampung umat Katolik yang telah berkembang pesat.

Setelah dilanda gempa bumi pada tahun 1900, Pastor Jennisen membangun kembali gereja. Gereja lama dibongkar dan sisa pembongkaran digunakan untuk membangun gereja dengan ukuran 19×8 meter. Gereja dibangun dari kayu yang bermutu baik dan beratap bambu. Setelah selesai dibangun pada tahun 1904, Vikaris Apostolik Batavia Mgr Edmundus Luypen memberkati gereja Santo Mikael pada 15 Juli 1905.

Pada tahun 1938, Bruder Matthaeus Gerardus Schulte membangun gereja baru untuk menggantikan gereja lama yang sudah tua dan hampir roboh. Akhir tahun 1938 Gereja selesai dibangun  dan diberkati Mgr Henricus Mekkelholt pada Januari 1939.

Hingga saat ini gereja Santo Mikael masih dipergunakan oleh umat Katolik di kecamatan Tanjung Sakti.


sumber: southsumatratourism.com



Destinasi lain di Kawasan Sumatera Selatan


Koordinat: -4.1669, 103.0688
Destinasi di Sekitar

KategoriJumlah
Wisata Alam30
Wisata Buatan10
Wisata Budaya7
Taman Nasional2
  • Share Via

BESbswy