KOTA SURAKARTA, Jawa Tengah
Solo mempunyai satu tradisi budaya keberagaman beragama yaitu Grebek Sudiro. Tradisi ini rutin dilakukan warga di Kampung Sudiroprajan bersama para pedagang dari Pasar Gede. Biasanya Grebek Sudiro khusus untuk menyambut tahun baru Imlek ditandai dengan disebarnya 4.000 kue ranjang yang ditata menyerupai sebuah gunungan meniru grebek yang biasa dilakukan Keraton Surakarta. Bedanya, gunungan keraton terbuat dari sayuran dan buah-buahan. Warga juga akan akan membagikan makanan tradisional ampyang, yang terbuat dari gula jawa dan kacang cina. Pembagian itu sebagai simbol bahwa di kampung itu telah terjadi pembauran, antara suku Jawa dan keturunan Tionghoa.
Keriuhan tradisi ini layak disaksikan jika mengunjungi kota Solo atau Surakarta. Inkulturasi yang dilaksanakan dalam rangkaian Imlek antara organisasi Tionghoa, dan warga juga disertai pertunjukan budaya lain seperti kirab dan barongsai, yang pesertanya kebanyakan warga Jawa. Juga ada pertunjukan seni atraksi reog ponorogo, tarian tradisional, pakaian tradisional, adat keraton sampai pertunjukan khas anak muda kota Solo. Biasanya pertunjukan itu digelar di sepanjang jalan kawasan Sudiroprajan akan berhenti di depan Klenteng Tien Kok Sie di depan Pasar Gede. Dan sebagai puncaknya dinyalakan lentera atau lampion berbentuk teko yang digantung di atas pintu gerbang Pasar Gede.
Sumber: TEMPO, datatempo.co/Andry Prasetyo
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 60 |
Wisata Buatan | 30 |
Wisata Budaya | 45 |
Taman Nasional | 2 |