KOTA PEKALONGAN, Jawa Tengah
Seiring berkembangnya waktu, Pekalongan menjadi kota yang kental akan budaya. Ribuan orang dari berbagai komunitas ikut memeriahkan Pawai Panjang Jimat di Pekalongan. Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Kanzus Sholawat. Acara yang sangat meriah ini diorientasikan untuk menyatukan serta membangun kerukunan antar dan internal umat beragama. Tak kalah pentingnya adalah untuk memupuk rasa memiliki masyarakat terhadap tokoh dan para pemimpinnya, disemua level dan tingkatan. Karena para tokoh, dan pemimpin itulah sejatinya ‘Jimat’ dari suatu bangsa khususnya masyarakat kota Pekalongan. acara pawai panjang jimat ini sudah di selenggarakan hampir tiap tahun. Panjang Jimat itu bukan nyembah jimat. Jimat asal kata dari 'azimah dalam bahasa arab yang artinya tekad. Jadi maksudnya adalah memperbaharui tekad kita dalam beribadah, dan berjuang untuk tanah air ini, mengenang dan mentauladani Rasulullah, Ulama dan Orang-orang sholih, supaya kita ga lupa asal-usul kita, kita Islam dengan sebab siapa, dari mana. syukuri itu semua dengan mensyukuri siapa yang menjadikan sebab Islamnya kita. Islam kita itu dari Orang tua, kakek, buyut dan terus ke atas sampai para ulama atau Wali Songo yang membawa Islam ke tanah air ini. Versi yang lebih lengkap menyatakan bahwa Panjang Jimat artinya Panjang itu sePANJANG masa hidup dan Jimat itu siJI yg di ruMAT/satu yg dirawat yaitu kita umat islam yang dirawat itu 2 khalimah syahadat. Jadi arti Panjang Jimat, kita sebagai umat islam harus menjaga dan merawat 2 khalimah syahadat sepanjang hidup kita.Tujuannya untuk mengajak generasi muda untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Oleh sebab itu dalam kegiatan ini bukan hanya diikuti oleh satu golongan agama saja, tapi juga ada dari non muslim, berbagai etnis dan bermasam profesi. Dalam kirab tersebut, pada barisan paling depan adalah rombongan pembawa bendera Merah Putih. Rombongan tersebut terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Polri. Sedangkan di belakang rombongan pembawa bendera, ikut mengiringi aneka atraksi ditampilkan oleh peserta pawai. Berbagai grup marching band dari beberapa sekolah di Kota dan Kabupaten Pekalongan dan Batang, barisan anggota Banser, IPNU-IPPNU, barongsai dan beberapa dari ormas kepemudaan lain yang ikut meramaikan pawai ini. Pawai panjang jimat ditampilkan setiap menjelang kegiatan peringatan maulid yang diadakan Kanzus Sholawat. Momentum peringatan maulid di samping untuk meningkatkan rasa cinta kepada Rasulullah, juga meningkatkan rasa kebersamaan dalam kedamaian sesama ummat manusia di muka bumi ini. Simbol simbol budaya yang ditampilkan dalam pawai ini adalah sebagai perekat kerukunan ummat, sehingga kita tidak mudah dicerai beraikan oleh kepentingan kelompok yang menginginkan Indonesia pecah. Pawai biasanyadimulai sejak pukul 13.00 siang, diawali dari Stadion Kraton menyusuri Jalan Kemakmuran, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pemuda, Jalan Hayamwuruk, Jalan dr. Cipto dan berakhir di Jalan dr. Wahidin Pekalongan. Tidak hanya Pawai Panjang Jimat saja, biasanya pada pelaksanaan Maulid Nabi di kanzus Sholawat memiliki beberapa rangkaian acara diantaranya ada nikah masal, pembacaan Rhotibul Qubro, Pawai Merah-Putih, Khotmil Quran, dan puncak acara Maulid Akbar, serta pertemuan Mursyid se Indonesia.
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 59 |
Wisata Buatan | 30 |
Wisata Budaya | 46 |
Taman Nasional | 2 |