Memetri Belik Ngancar

Bertepatan dengan hari pariwisata dunia, masyarakat Pedukuhan Duwet, desa Purwoharjo, Samigaluh menggelar acara tradisi adat Memetri Belik Ngancar. Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat puncak kleco dan sekitarnya yang masih diberi anugrah adanya sumber air di tuk ngancar. Untuk musim kemarau seperti ini sumber air tidak besar, akan tetapi juga mencukupi untuk kebutuhan air minum warga sekitar. Kepala Dukuh Duwet, Bapak Suwandi, (50 tahun) menyatakan bahwa acara tersebut sudah dilaksanakan oleh orang tua pada zaman dulu. Memetri Belik Ngancar dimulai dengan kirab warga Dusun Duwet dari rumah Bapak Daliman menuju belik ngancar yang dilepas oleh bapak kepala dukuh. Prosesi kirab dilaksanakan oleh group sekar pengawikan dari Yogyakarta dan diiringi rombongan kesenian jathilan Among Budoyo dan warga masyarakat. Pada pagelaran kali ini dihadiri dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Muspika Kecamatan Samigaluh, Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Desa Wisata Tinalah. Pagelaran ini mendapat liputan dari media massa cetak dan elektronik, termasuk TVRI Stasiun Yogyakarta. Hadir juga dari Pemerintah Desa Purwoharjo yang diwakili oleh Bapak Maruki. Kegiatan ini dimotori oleh muda mudi dusun Duwet yang tergabung dalam Pengelola destinasi wisata Puncak Kleco. Acara adat memetri tuk ngancar ini sudah menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan secara turun temurun yaitu pada tiap bulan Muharam/Suro. Pada malam harinya dilaksanakan Tirakatan di aula Puncak Kleco oleh warga dusun Duwet. Tirakatan ini dimeriahkan oleh pentas kesenian jathilan dan pentas musik. Liputan Memetri Belik Ngancar ini dapat disaksikan di TVRI Stasiun Yogyakarta pada tanggal 10 Oktober 2018 jam 07.00 WIB.