KABUPATEN MALUKU TENGGARA, Maluku
Pulau Tanimbar adalah bagian dari kepulauan Kei dan juga masih bagian dari Kabupaten Maluku Tenggara. Nah, penduduk setempat menyebutnya Tnebar Evav dan memiliki lebar 10 km2. Meskipun lokasinya terpencil, pulau ini dihuni lebih dari 500 penduduk dan kebanyakan tinggal di Desa Ohoratan. Permukiman lokal ini menjadi daya tarik pulau ini karena menawarkan budaya dan tradisi yang unik. Belum lagi traveller bisa belajar sejarah Pulau Tanimbar dan menyaksikan kegiatan lokal. Beberapa bagian pulau juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan! Nuansa Begitu sampai di Pulau Tanimbar, penduduk setempat akan menyambut Anda dengan hangat karena mereka cukup bersahabat dengan wisatawan. Rumah mereka cukup tradisional dan berada di tengah alam liar, itu berarti Anda bisa melihat banyak pohon dan beberapa binatang. Rumah-rumah di sini terbuat dari kayu dan kelihatan cukup tua. Terlepas dari kondisi ini, pemandangan seperti itu tampak unik dan menarik. Belum lagi ada beberapa gereja yang dikelilingi pepohonan dan obyek wisata alam. Apa berikutnya? Fitur penting lain dari pulau ini adalah Pelabuhan Saumlaki yang menjadi tempat perhentian utama untuk melakukan penjelajahan. Menjelajahi Pulau Tanimbar Pulau Tanimbar cocok untuk setiap traveller yang menyukai budaya tradisional. Di pulau ini terdapat Desa Ohoratan yang menjadi tempat wisata paling favorit di Tanimbar. Penduduk setempat menyebutnya "Kampung Atas" dan memiliki banyak warisan sejarah dari Kolonialisme Belanda. Misalnya, Anda mungkin menemukan beberapa meriam VOC tua. Meriam ini tampil unik dan megah, jadi Anda harus memotretnya. Begitu Anda menjelajahi Ohoratan, sekarang saatnya mengunjungi desa tetangganya yang disebut "Kampung Bawah". Sebagian besar penduduk desa yang tinggal di Kampung Bawah adalah pendatang. Itu berarti penduduk setempat telah dipengaruhi oleh budaya modern. Tidak seperti "Kampung Bawah", orang-orang Ohoratan masih mempertahankan tradisi leluhur mereka dengan baik. Misalnya, mereka mungkin melakukan ritual tradisional setiap tahun untuk ucapan syukur atas panen dan ikan yang melimpah. Tradisi ini disebut Tate'e dan traveler diperbolehkan menyaksikan prosesi tersebut. Masalahnya, Anda perlu menaiki tangga curam untuk mencapai desa dan tingginya sekitar 15 meter. Terlepas dari perjalanan yang melelahkan, Anda akan tercengang dengan arsitektur, seni, dan tradisi lokal Ohoratan. Secara keseluruhan, berkunjung ke Desa Ohoratan sangat bernilai dan tidak akan sia-sia. Hal lain yang harus dilakukan di Pulau Tanimbar adalah mencoba makanan lokal. Baik Kampung Atas maupun Kampung Bawah menawarkan makanan yang lezat bagi traveller, jadi Anda harus mencoba semuanya. Beberapa makanan khas di Pulau Tanimbar adalah Embal, Lad, Asar, Sirsir, dan Langar. Jika beruntung, penduduk setempat akan mengajari Anda cara membuat makanan tersebut. Fasilitas Tidak ada Hotel maupun restoran di Pulau Tanimbar, Jadi untuk menginap dan makan hanya mengandalkan penduduk setempat. Tapi tidak perlu khawatir, karena penduduk setempat sangat ramah dan bersahabat, bisanya mereka akan menawarkan penginapan dan makan kepada setiap pengunjung. Menuju Pulau Tanimbar Tujuan pertama Anda adalah Kota Langgur, yang terletak di Pulau Kei Kecil. Dari sana, Anda bisa naik feri ke titik perhentian pertama - Pulau Utir. Begitu sampai di Utir, tujuan terakhir Anda adalah Pulau Tanimbar.Perjalanan ke Pulau Tanimbar merupakan perjalanan yang panjang dan melelahkan, tapi semua usaha dan kesabaran tidak akan mengecewakan Anda. Begitu sampai di Tanimbar, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan. Ini termasuk semakin dekat dengan penduduk setempat, berwisata, dan menikmati alam.
Sumber : https://www.pedomanwisata.com/indonesia/maluku/pulau-tanimbar-di-kabupaten-maluku-tenggara-pulau-yang-eksotis-dengan-penduduk-yang-sangat-bersahabat
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 23 |
Wisata Buatan | 1 |
Wisata Budaya | 8 |
Taman Nasional | 1 |