KABUPATEN LAMPUNG SELATAN, Lampung
Setelah letusan tahun 1883 muncul gunung Anak Krakatau tahun 1927 dari kaldera purba Gunung Krakatau yang masih aktif dan terus bertambah tingginya dengan kecepatan 20 inci per bulan. Terdiri dari Pulau Panjang, Sertung dan Rakata, Kepulauan Krakatau mempunyai daya tarik bagi wisatawan, khususnya peneliti sebagai laboraturium alam berbagai disiplin ilmu (Geologi, Konservasi, Biologi, Vulkanologi). Disamping aktifitas Anak Krakatau, saat sunset merupakan panorama alam yang sangat menarik untuk disaksikan. Tidak dibutuhkan keperluan pendakian yang banyak karena hanya tracking ringan di hamparan pasir hitam, cukup gunakan alas kaki ringan dan nyaman. Selain itu di kepulauan ini dapat dijumpai tempat menarik untuk berenang/snorkeling, menyelam dan memancing. Krakatau merupakan Daerah Konservasi Alam, maka untuk masuk kawasan harus mendapatkan SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) terlebih dulu dari BKSDA Lampung Telp./Fax.+62-721-703882. Email: bksdalpg@yahoo.com, bksdalpg@gmail.comBerangkat dari Terminal Rajabasa/Terminal Panjang (Bandar Lampung) menggunakan Bus jurusan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (45 menit), dilanjutkan angkutan umum menuju Canti (10 menit). Atau dari Pelabuhan Bakauheni menggunakan Bus/Angkot jurusan Kalianda (45 menit), dilanjutkan angkutan umum menuju Canti. Dari Dermaga Canti menggunakan kapal motor sewa ke Krakatau, rute ke Pulau Sebesi dapat disewa ke Krakatau untuk maksimal 20 orang. Kisaran harga 3,2 juta rupiah/perahu/trip. Dibutuhkan 1,5 jam dari Canti ke Pulau Sebesi dan 1,5 jam untuk ke Krakatau. Atau menggunakan kapal reguler yang berlayar hanya 1 kali/hari, pukul 07.00 WIB dari Pulau Sebesi ke Dermaga Canti dan dari Dermaga Canti ke Pulau Sebesi pukul 13.00 WIB.
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 45 |
Wisata Buatan | 12 |
Wisata Budaya | 4 |
Taman Nasional | 1 |