KABUPATEN TEBO, Jambi
Sultan Thaha Saifuddin adalah seorang pahlawan nasional yang berasal dari Jambi, guna menghargai dan mengenang jasanya, Pemerintah Jambi menjadikan Istana Sultan Thaha Saifuddin sebagai cagar budaya yang wajib di jaga kelestariannya. Selain itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jambi juga membuat monument patung Sultan Thaha Saifuddin di depan kantor
Sementara dalam salah satu wujud penghargaan kepada Sultan Thaha Saifuddin, Istana Sultan Thaha Saifuddin dan makam dibuka untuk umum agar warga bisa mengenal sejarah tentang perjalanan hidup dan lika-liku perjuangannya.
Sejarah Perjuangan Sultan Thaha Syaifuddin
Sultan Thaha Syaifuddin, seorang pahlawan Nasional yang lahir di Jambi pada tahun 1816 di lingkungan istana Tanah Pilih Kampung Gedang kerajaan Jambi. Merupakan sosok yang tak pernah gentar dalam membela tanah air. Secara tegas dan berani beliau menyatakan penolakan terhadap kekuasaan pemerintah Belanda.
Belanda sebelumnya telah berhasil menekan sang Sultan untuk menandatangani surat perjanjian yang isinya harus mengakui hak serta kekuasaan penjajah dalam perdagangan di wilayah jambi. Tindakan yang merugikan jambi ini memang tak kuasa ditolak oleh Sultan Fachruddin kala masih hidup. Karenanya sebagai penerus pemerintahannya, Sultan Taha menghadapi tugas mahaberat.
Akhirnya, Sultan Taha berhasil melaksanakan niatnya. Dia memimpin pemerintahan baru dengan bekal pusaka Keris Siginje. Sebagai tanda kebesaran kesultanannya. Sultan Nachruddin pun diusir. Dia di nobatkan sebagai Sultan Jambi III dengan gelar Pangeran Jayaningrat. Pemerintahannya yang sah dan kini menghadapi perlawanan segitiga itu, dibantu oleh anak Sultan Abdurachman yang juga adik sepupunya bernama Raden Muhammad, yang kemudian bergelar Pangeran Kartadiningrat.
Setelah perjuangan yang cukup panjang akhirnya sang sultan mengasingkan diri di sebuah daerah Tebo, sampai beliau menghembuskan nafas terakhirnya sebagai pahlawan yang tak pernah lelah mengusir penjajah dari tanah jambi. Bahkan pemerintah pun tak pernah menghapus nama besarnya dari bumi Jambi. Dan, sebagai tanda penghormatan dari pemerintah, kini nama Sultan Taha tersebut terukir abadi sebagai nama bandar udara dan salah satu perguruan tinggi di provinsi tersebut. Berdasarkan SK Presiden RI No. 079/TK/1977, Sultan Thaha Syaifuddin dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.
Sumber :https://situsbudaya.id/istana-sultan-thaha-saifuddin-jambi/
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 18 |
Wisata Buatan | 4 |
Wisata Budaya | 13 |
Taman Nasional | 0 |