KABUPATEN MALINAU, Kalimantan Utara
Kuburan Batu Katembu berada di daratan dengan ketinggian dua meter diatas permukaan sungai. Untuk berjalan menuju Kuburan batu ini, kita harus berjalan di atas tangga kayu seukuran dengan pijakan kaki. Tidak diketahui secara pasti, siapa yang dimakamkan di kuburan tersebut. Bahkan, warga sekitar tidak tahu dari kapan kuburan itu mulai ada. Karena di lokasi tersebut tidak ada penanda. Warga setempat hanya menyebutnya dengan makam Dayak kuno dengan peninggalan Suku Ngorek.
Namun, Kuburan Batu Katembu ini sudah menjadi objek wisata yang termasuk dari bagian Taman Nasional Kayan Mentarang. Selain kuburan ini, juga ada objek wisata seperti, Long Pulung dan Long Berini. Objek wisata ini mulai dikembangkan pada 2012 dari proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Malinau.
Menurut warga setempat, konon masyarakat Dayak kuno mempunyai tradisi di pemakaman ini. Jenazah warga yang meninggal akan ditaruh di dalam wadah berupa guci, tempayan atau tempat yang serupa. Dan wadah tersebut diletakkan jauh dari desa. Kuburan Batu Katembu masih dikelilingi pepohonan. Kawasan ini masih sangat asri. Namun, terkadang muncul kabut tebal menghalangi pandangan ke kuburan tersebut. Hal itu yang membuat kemisteriusan dan kemistikan di kuburan tersebut.
Akses menuju ke Kuburan Batu Katembu harus menaiki perahu atau warga setempat menyebutnya dengan ketinting untuk mengarungi Sungai Bahau di Desa Long Berini, di pendalaman Malinau, Kalimantan Utara.
Sumber: TEMPO, datatempo.co/Aditia Noviansyah
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 14 |
Wisata Buatan | 4 |
Wisata Budaya | 2 |
Taman Nasional | 0 |