KABUPATEN ROKAN HILIR, Riau
Bermula dari tuntutan kualitas hidup yang lebih baik lagi, sekelompok orang Tionghoa dari Propinsi Fujian – Cina, merantau menyeberangi lautan dengan kapal kayu sederhana. Dalam kebimbangan kehilangan arah, mereka berdoa ke Dewa Kie Ong Ya yang saat itu ada di kapal tersebut agar kiranya dapat diberikan penuntun arah menuju daratan. Tak lama kemudian, pada keheningan malam tiba-tiba mereka melihat adanya cahaya yang samar-samar. Dengan berpikiran dimana ada api sisitulah ada daratan, akhirnya mereka mengikuti arah cahaya tersebut, hingga tibalah mereka di daratan Selat Malaka. Mereka yang mendarat di tanah tersebut sebanyak 18 orang, mereka inilah yang kemudian dianggap sebagai leluhur Bagansiapiapi. Di daerah yang baru mereka tempati (Bagansiapi-api) mereka menemui banyak ikan, dengan ikanlah mereka bertahan hidup hingga beranak pinak dan mereka juga mengajak keluarga dari negeri tirai bambu datang kebagansiapi-api, sehingga jumlah masyarakat Tionghoa kian banyak.
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 25 |
Wisata Buatan | 9 |
Wisata Budaya | 11 |
Taman Nasional | 3 |